ASSLAMUALAIKUM
Bersyukurlah kita kepada Allah s.w.t dengan nikmat yang di anugerahkan kepada hambanya yang bertaqwa.Oleh itu, sebagai hamba yang bertaqwa hendaklah mematuhi segala perintahnya dan meninggalkan segala larangannya.
Allah telah berfiman:
maksudnya:"wajiblah ada diantara kamu suatu umat (golongan) yang menyeru (manusia) kepada melakukan kebaikan,menyuruh melakukan kebiakan dan meninggalkan perkara yang di larang.Maka itulah orang-orang yang berjaya(bahagia)." surah al-Imran; ayat 104.
fimannya lagi"
maksudnya:"mereka sekalian adalah sebaik-baik umat yang dilahirkan untuk kepentingan manusia,mereka menyuruh melakukan perkara yang baik dan meninggalkan perkara yang dilarang,dan mereka beriman kepada Allah." surah al-Imran: ayat 110
Ketahuilah,wahai khalifah Allah dimuka bumi ini,moga-moga Allah menjadikan kita dari golongan orang yang membela keadilan dan menyeru kepada keadilan,Ketahuilah wahai khalifah Allah,Amar Makruf adalah mari melakukan kebaikan dan Nahi Mungkat adalah meninggalkan segala larangannya.
Oleh itu,sesungguhnya menyuruh berbuat membuat kebaikan dan melarang berbuat kejahatan itu tidak menolak rezeki dan mendekatkan ajal,dan sesungguhnya para pendeta dari kaum yahudi serta para rahib(paderi)dari kaum nasrani,apabila mereka meninggalkan suruhan berbuat kebaikan dan melarang berbuat perkara kejahatan,maka Allah ta'ala melaknati mereka ,lalu sesudah itu bala pun turun keatas mereka yang melanggar perintah Allah yang Maha Kuasa.
Maka jelaslah,tugas menyuruh melakukan kebaikan dan melarang melakukan kejahatan itu tidak diabaikan sesama sekali,dan tidak ada alasan apa pun untuk meninggalkannya,selama berkuasa dan berkebolehan untuk menjalankan.Bagi mereka yang lalai dan cuai,mereka ini dianggap sebagai orang yang memandang ringan terhadap hak-hak Allah ta'ala dan tidak menghomati perintah Allah ta'ala.Maka mereka adalah orang yang lemah imannya,kerana kurang takut dan malu terhadap Allah ta'ala.
Tetapi,jika ia berdiam diri keran tujuan keduniaanseperti mengharapkan pangkat atau harta benda sedangkan ia bimbang jika ia menyuruh atau melarang,kelak akan jatuh pandangan orang terhadap dirinya atau ia tidak dipuji dan dihormati oleh orang-orang yang derhaka yang zalim .Maka dosanya akan menjadi lebih berat dan akan terdedah kepada kemurkaan dan kutukandari Allah ta'ala disebabkan tidak mahu menegur mungkar atau perbuatan yang terlarang di sisi Allah ta'ala.
Jika ia berdiam diri dari menyuruh atau melarang kerana ia bimbang jika ia menegur dan ditentang sehingga sesuatu yang tidak di ingini akan berlaku keatas dirinya atau harta bendanya,maka dalam keadaan sebegini,haruslah ia berdiam diri sekirannya ia yakin apa yang dibimbangkan itu benar-benar akan berlaku dan tidak dapat menanggung disebabkan berat penanggungannya.dalam masa yang sama,jika keadaan itu tidak membahayakan diri,maka hendaklah ia menegur,maka ia mendapat ganjaran yang besar dan pahala yang banyak dari Allah ta'ala.
Itu juga menunjukkan bahawa ia mencintai Allah ta'ala dan mengutamakan perintah atas kepentingan dirinya sendiri,serta mengambil berat dalam membela Agama.
Oleh itu,marilah kita bersama-sama mengamalkan amar makruf nahi mungkar supaya kehidupan kita dimuka bumi ini menjadi tenang.ikutilah perintah Allah dan jangan melakukan perkara-perkara yang tidak disukai oleh Allah ta'ala.fikir-fikirkanlah dan renung-renungkanlah jika hendak melakukan sesuatu perkara...
pagi-pagi gosok gigi,
lain kali berjumpe lagi
______________________WASSALAM________________________